Lapas Banjarbaru Raih Penghargaan Satker Predikat WBK Tahun 2024 Bukti Komitmen dalam Pencegahan Korupsi

Banjarbaru, 16 Desember 2024 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru meraih penghargaan bergengsi sebagai Satuan Kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Tahun 2024.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Imipas, Agus Andrianto, di Auditorium Kampus Politeknik Pengayoman Indonesia, Tangerang, pada Senin (16/12), dalam rangkaian kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2024.

Acara yang mengangkat tema “Membangun Sinergi untuk Indonesia Emas: Hukum, HAM, Imigrasi, Pemasyarakatan sebagai Pilar Pembangunan Nasional” ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Imipas, Silmy Karim.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agus Andrianto menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang berhasil mencatatkan prestasi luar biasa dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan integritas.

Kepala Lapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.

Menurutnya, penghargaan WBK ini merupakan hasil dari kerja keras dan komitmen seluruh pegawai Lapas Banjarbaru dalam mewujudkan reformasi birokrasi serta pencegahan korupsi.

“Proses panjang yang telah kami jalani sejak 2024 kini membuahkan hasil yang membanggakan.

Kami berkomitmen untuk terus berbenah dan meningkatkan kinerja,” ujar Wayan.

Lebih lanjut, Wayan menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya sekadar prestasi, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Lapas Banjarbaru serius dalam mewujudkan integritas dan mencegah praktik korupsi.

“Predikat WBK ini menjadi kebanggaan bagi kami semua. Kami berterima kasih kepada setiap pegawai yang telah bekerja keras dan ikhlas, serta memberikan yang terbaik untuk pembangunan zona integritas,” tambah Wayan.

Wayan juga mengungkapkan harapannya untuk mempertahankan dan meningkatkan predikat WBK yang telah diraih.

“Kami berharap Lapas Banjarbaru dapat terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi Warga Binaan dan masyarakat.

Semoga kami bisa meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada tahun-tahun mendatang,” harapnya.

Sementara itu, Menteri Imipas Agus Andrianto menyampaikan rasa terima kasih kepada semua satuan kerja Kementerian Imipas yang telah menunjukkan kinerja terbaiknya sepanjang tahun 2024.

Ia juga mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh Lapas Banjarbaru dan seluruh unit di bawah Kementerian Imipas yang berhasil meraih predikat WBK.

“Ini adalah hasil dari kerja keras seluruh jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Saya sangat mengapresiasi setiap usaha dan pencapaian yang telah diraih, yang berkontribusi positif terhadap keberhasilan program kerja Kemenkumham pada tahun berjalan,” kata Agus dalam sambutannya.

Dalam acara ini, penghargaan WBK bukan hanya diakui sebagai sebuah capaian individu, tetapi juga sebagai upaya kolektif dalam mewujudkan perubahan positif di sektor pemasyarakatan.

Penghargaan tersebut diharapkan dapat menjadi pendorong bagi instansi lainnya untuk terus meningkatkan akuntabilitas dan integritas dalam pelayanan publik.

Selain itu, Agus juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai lembaga dalam mewujudkan Indonesia Emas.

Reformasi birokrasi yang terus dilakukan di berbagai sektor, termasuk di Kementerian Imipas, merupakan bagian dari upaya besar untuk membangun sistem yang transparan, akuntabel, dan bebas korupsi.

Penghargaan ini tentu menjadi motivasi tambahan bagi Lapas Banjarbaru untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan.

Bagi Wayan dan seluruh jajaran Lapas Banjarbaru, ini merupakan sebuah pengingat bahwa perjuangan untuk menjaga integritas dan melayani masyarakat dengan baik tidak akan pernah berhenti.

Ke depan, Lapas Banjarbaru berkomitmen untuk memperluas pengaruh positif dari pencapaian ini dengan melibatkan seluruh stakeholder dan masyarakat.

Sebagai lembaga yang terus berbenah, Lapas Banjarbaru siap untuk menjadi contoh bagi instansi lainnya dalam menjaga kualitas pelayanan dan reformasi birokrasi.

Sumber Informasi : Tim Sekber Wartawan Indonesia / SWI

Editor: Mega

error: Content is protected !!