LP3I Siap Kawal Pilkada Serentak Sumut 2024

Lembaga Peternakan dan Pemerhati Peternakan Indonesia (LP3I) mengajak anggotanya untuk menciptakan suasana damai dalam Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024. Ketua Umum LP3I, Rependi Hutabalian, M.TH, menekankan pentingnya kedamaian dalam proses pemilihan.

“Dalam Pilkada nanti, mari kita semua menebarkan damai. Kedamaian adalah yang terpenting. Siapa pun yang terpilih, dia adalah pemimpin kita,” ungkap Rependi dalam sambutannya pada Deklarasi Damai di Rumah Makan Belut Garing, Kamis (31/10).

Deklarasi yang bertemakan “Mari Bersatu Kita Jadikan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Provinsi Sumatera Utara yang Damai dan Berintegritas untuk Terciptanya Situasi Kamtibmas yang Kondusif” juga dihadiri oleh tokoh masyarakat dan agama, antara lain Zul Amri, ST, dan Ustaz Martono, SPdi, SH.

Rependi mengungkapkan harapannya agar pelaksanaan Pilkada berjalan aman dan damai, karena kedamaian menjadi syarat utama agar semua program dapat terlaksana dengan baik.

Sementara itu, Ketua Panitia Deklarasi Damai, Ir Linceria Nainggolan, mengajak semua anggota LP3I untuk menunaikan hak suara mereka.

“Kita berharap Pilkada di Sumut berjalan aman, damai, dan tentram. Pastikan untuk datang ke bilik suara pada 27 November,” serunya.

Dia juga meminta agar anggota LP3I menghindari berita hoaks dan kampanye hitam.

“Mari dukung pelaksanaan Pilkada serentak ini untuk kesejahteraan seluruh peternak,” tegasnya.

Dalam acara tersebut, peserta membacakan poin-poin deklarasi damai yang mencakup komitmen terhadap Pancasila, penyelenggaraan Pilkada yang adil dan aman, serta penolakan terhadap hoaks dan politik identitas.

Zul Amri, ST, berharap LP3I dapat melahirkan peternak-peternak handal yang mampu bersaing secara global.

“Siapapun pemimpin yang terpilih harus memperhatikan peternak di Sumut agar peternakan kita sukses dan ekonomi kita tumbuh,” pintanya.

Dengan semangat kebersamaan, LP3I berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI dan mendorong kesejahteraan peternak di Indonesia.

Reporter: Rizky Zulianda

Editor: Mega

 

 

error: Content is protected !!