Skandal Batu Bara Ilegal: Kades Argo dan Tim Lisa Diduga Terlibat Akses Jalan Tanpa Izin

IMG-20241101-WA0031~2

Bidik News,Tabalong – Dugaan keterlibatan Kepala Desa Argo dalam mendukung aktivitas haul batu bara ilegal semakin mencuat di tengah publik. Kades Argo diduga memfasilitasi akses jalan untuk kepentingan pengusaha batu bara, Lisa, yang diam-diam menggunakan jalan milik Astra sebagai jalur haul. Sistem koordinasi yang solid dan rapi disebut menjadi alasan utama aktivitas ini dapat berjalan tanpa sorotan publik.

Menurut sumber anonim, Lisa – pengusaha yang diduga menjadi otak di balik operasi haul ini – telah membangun relasi dengan Kades Argo sejak awal. Dengan tujuan mendapatkan akses haul batu bara, Lisa disebut meminta bantuan Kades Argo agar bisa mengoperasikan jalur haul melalui kawasan milik Astra.

“Lisa pintar mengatur koordinasi. Seluruh timnya bekerja terstruktur di lapangan, sehingga mereka hampir tak tersentuh pemberitaan,” ungkap sumber tersebut.

Bahkan, Kades Argo dikabarkan beberapa waktu lalu melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak untuk memastikan realisasi fee yang dijanjikan Lisa. Pertemuan itu disebut berlangsung di Bumi Makmur, di mana Kades Argo juga bertemu dengan seseorang bernama Deris untuk meminta kepastian mengenai jatah fee.

Dugaan ini diperkuat dengan keterlibatan beberapa anggota tim Lisa yang berasal dari Desa Argo Mulyo. Menurut sumber, dukungan dari Kepala Desa Argo dan tim yang terkoordinasi menjadi faktor penting dalam kelancaran aktivitas haul batu bara ini.

Tanggapan Pihak Terkait

Hingga berita ini diterbitkan, baik Kepala Desa Argo maupun Lisa belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan keterlibatan mereka dalam haul batu bara ilegal ini. Redaksi terus berupaya mengonfirmasi informasi kepada pihak terkait guna memperoleh data yang lebih akurat dan berimbang.

Pengamat lingkungan di Kalimantan Selatan mendesak agar pihak berwenang segera turun tangan dan melakukan investigasi mendalam. “Jika benar, aktivitas ini perlu dihentikan karena dampaknya pada lingkungan sangat serius. Pelanggaran seperti ini tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar seorang pengamat yang enggan disebutkan namanya.

Kasus ini kini mendapat sorotan publik karena diduga melibatkan pejabat desa dalam praktik yang berisiko tinggi terhadap lingkungan. Redaksi berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini secara obyektif, berdasarkan standar jurnalistik dan kode etik yang berlaku. (Tim)

error: Content is protected !!